Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Faathir [35] : 28); Guru yang baik akan menjelaskan sesuatu kepada muridnya sehingga paham, tetapi guru yang hebat adalah guru yang mampu menginspirasi dan memotivasi muridnya, sehingga mampu berbuat sesuatu yang baik dengan kemampuannya sendiri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta guru berperan sebagai katalisator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan. “Sebagai katalisator, guru mempercepat penyerapan benih pengetahuan dan mengakar kuat, serta dapat melipatgandakan modal pengetahuan yang dimilikinya

Minggu, 20 November 2011

6 Titik Zona Kecerdasan

  1. Eksekutif-sosial. Pada zona ini kita dapat bercengkerama dengan beragam teori ringan berikut serangkaian data, contoh dan penjelasan yang mengasyikan. Diuraikan disini bagaimana kaitan antara DHEA, sebuah hormon yang dihasilkan oleh adrenalin dan primata bisa membuat manusia merasa muda kembali, kita juga diajak mengetahui struktur fisik otak, ragam temperamen dan pola kesadaran manusia, hingga pada kiat membaca karakter orang lewat permainan ekspresi air muka.
  2. Ingatan. Di ranah ini diulas perihal sejumlah terapi dan latihan untuk menguatkan ingatan (memori), pengaruh usia, dampak dan resiko menopause, hingga ragam cara memerangi alzheimer (penyakit kepikunan).
  3. Emosi. Pengendalian emosi mulai dari pemetaan tentang ilusi, komunikasi verbal dan nonverbal sampai pada penanggulangan stres dan depresi yang lazim menimpa manusia di era modern saat ini. Temuan unik dalam hal ini adalah bahwa tertawa adalah sarana hidup murah dan menyehatkan seseorang. Oleh karenanya, ceriakanlah selalu hati anda menghadapi segala problema hidup. Bahkan jika perlu, "Tontonlah film-film humor".
  4. Bahasa. Faktor bahasa merupakan elemen penting dari dinamika otak manusia sepanjang hayat. Karunia sepasang otak kanan dan otak kiri yang diberikan pada manusia memungkinkannya untuk mengolah kecerdasan semenjak ia masih bayi hingga usia lanjut. Pendidikan dalam segala aspeknya menurut konsep ini adalah hal yang tak bisa ditawar keberadaannya.
  5. Matematika. Sulit disangkal, manusia merupakan mahluk berhitung. Dari kemampuan matematika mereka akhirnya bisa diteliti dan ditemukan teori kecerdasan yang memungkinkan seseorang untuk dicap "genius", "standar", ataukah "idiot".
  6. Spasial. Aspek ini membuktikan bagaimana kinerja otak berhubungan erat dengan gen dan kemampuan visual seseorang. Orang yang mampu melihat dan mampu memanfaatkan potensi penglihatannya, jelas akan berbeda kinerja dan kadar fungsional otaknya dibanding mereka yang tak mampu melihat (buta).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar