Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Faathir [35] : 28); Guru yang baik akan menjelaskan sesuatu kepada muridnya sehingga paham, tetapi guru yang hebat adalah guru yang mampu menginspirasi dan memotivasi muridnya, sehingga mampu berbuat sesuatu yang baik dengan kemampuannya sendiri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta guru berperan sebagai katalisator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan. “Sebagai katalisator, guru mempercepat penyerapan benih pengetahuan dan mengakar kuat, serta dapat melipatgandakan modal pengetahuan yang dimilikinya

Senin, 28 November 2011

Tanaman Pengusir Nyamuk

Nyamuk binatang kecil yang bikin kita bentol-bentol dan gatel bila terkena gigitannya. Kita pun terkadang dibuat kesel oleh binatang kecil ini.  Saat ini dan sejak beberapa abad silam manusia terus berupaya untuk mencari penangkal gigitan nyamuk, mulai dari yang tradisional, medis sampai ke yang alami. Berikut ini ada tujuh tanaman yang dapat dijadikan pengusir nyamuk.  Pilih salah satu saja sesuai dengan selera anda.
  1. Geranium atau Tapak Dara. Tanaman ini mengandung geraniol dan sitronelol yang dapat
    Geranium
    mengusir nyamuk. Kedua zat yang dimiliki Geranium dapat dengan mudah terbang memenuhi udara. Tanam saja Geranium ke dalam pot atau langsung di tanah. Tempatkan di tempat yang mudah terkena tiupan angin, saat daun-daun Geranium bergesakan, aroma zat yang ada di tanaman ini akan tercium, membuat nyamuk menjauh dari ruangan.

Minggu, 27 November 2011

Persiapan Menghadapi UAS

Persiapan apa yang harus dilakukan oleh seorang pelajar yang akan menghadapi yang namanya ulangan akhir semester. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba... 
  1. Pelajari bab atau bagian materi yang paling mudah terlebih dahulu, berikutnya meningkat ke materi yang mudah, sedang dan seterusnya.  yang terpenting pahami apa yang sudah dipelajari dengan mengerjakan latihan
  2. Belajar dibuat sersan (serius tapi santai). Atur waktu belajar yang tepat, jadikan ukuran hasil ulangan tengah semester kemaren sebagai barometer hasil belajar.  jangan mengikuti gaya belajar orang lain yang tentunya gak sesuai.  Jangan dibuat tegang, santai saja tapi mengerti

Jumat, 25 November 2011

Latihan

Hari Guru Nasional

Bertepatan dengan hari jumat, 25 November 2011, Kota Bogor melaksanakan upacara peringatan hari guru nasional ke-17 dan hari ulang tahun pgri yang ke-66 dengan tema "Meningkatkan peran strategis guru untuk membangun karakter bangsa".  Semoga upacara peringatan hari guru ini tidak sekedar seremonial saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana guru bisa berperan dalam membangun karakter anak bangsa yang sedang dalam kondisi carut marut.  Guru tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi besar dalam penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa.  Momentum yang tepat untuk memberikan pencitraan positif implementasi pendidikan karakter bangsa.  "we are agent of educational change for better life"
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Minggu, 20 November 2011

6 Titik Zona Kecerdasan

  1. Eksekutif-sosial. Pada zona ini kita dapat bercengkerama dengan beragam teori ringan berikut serangkaian data, contoh dan penjelasan yang mengasyikan. Diuraikan disini bagaimana kaitan antara DHEA, sebuah hormon yang dihasilkan oleh adrenalin dan primata bisa membuat manusia merasa muda kembali, kita juga diajak mengetahui struktur fisik otak, ragam temperamen dan pola kesadaran manusia, hingga pada kiat membaca karakter orang lewat permainan ekspresi air muka.
  2. Ingatan. Di ranah ini diulas perihal sejumlah terapi dan latihan untuk menguatkan ingatan (memori), pengaruh usia, dampak dan resiko menopause, hingga ragam cara memerangi alzheimer (penyakit kepikunan).
  3. Emosi. Pengendalian emosi mulai dari pemetaan tentang ilusi, komunikasi verbal dan nonverbal sampai pada penanggulangan stres dan depresi yang lazim menimpa manusia di era modern saat ini. Temuan unik dalam hal ini adalah bahwa tertawa adalah sarana hidup murah dan menyehatkan seseorang. Oleh karenanya, ceriakanlah selalu hati anda menghadapi segala problema hidup. Bahkan jika perlu, "Tontonlah film-film humor".

Faktor Internal Kesulitan Belajar Siswa

Faktor internal diartikan sebagai faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari dalam dirinya. Faktor internal ini dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu: faktor psikologis dan faktor fisiologis.

Jika diklasifikasikan secara konseptual faktor psikologis dapat digolongkan terdiri dari faktor intelektual dan faktor non intelektual. Faktor-faktor intelektual yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa dapat berupa:
  1. Tingkat kecerdasan intelektual (yang populer dikenal dengan sebutan IQ)
  2. Bakat
Sedangkan faktor non intelektual yang dapat menjadi penyebab kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari beberapa sifat kepribadian yang terdiri dari:
  1. Sikap terhadap belajar
Kita ketahui bahwa sikap adalah kecendrungan ornag untuk berbuat, sikap sesungguhnya berbeda dengan perbuatan karna perbuatan merupakan inplementasi dari sikap. Dalam kegiataniat belajar, sikap siswa dalam proses belajar terutama ketika memulai kegiatan belajar merupakan bagian penting untuk diperhatikan karena aktifitas belajar siswa selanjutnya banyak ditentukan oleh sikap siswa akan memulai suatu kegiatan belajar, bila mana ketika memulai kegiatan belajar siswa memiliki sikap menerima atau kesediaan emosional untuk belajar, maka ia akan cendrung untuk berusaha terlibat dalam kegiatan belajar dengan baik, demikian juga sebaliknya.

Faktor Eksternal Kesulitan Belajar Siswa

Faktor eksternal adalah segala faktor yang ada diluar diri siswa yang memberikan pengaruh terhadap aktifitas dan hasil belajar yang dicapai siswa. Factor-faktor ektern yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah :
  1. Faktor Guru
    Dalam proses pembelajaran, kehadiran guru masih menempati posisi penting, meskipun ditengah pesatnya kemajuan teknologi yang telah merambah kedunia pendidikan. Dalam ruang lingkup tugasnya guru dituntut untuk memiliki sejumlah keterampilan terkait dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya.
  2. Lingkungan social
    Lingkungan social dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikan pengaruh negative pada siswa. Tidak sedikit siswa yang mengalami peningkatan hasil belajarm karena pengaruh teman sebaya/lingkungan yang mampu memberikan motivasi kepadanya untuk belajar.
  3. Kurikulum sekolah
    Dalam rangkaian proses pembelajaran disekolah, kurikulum merupakan panduan yang dujadikan guru sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan proses pembelajaran. Perubahan kurikulum pada sisi lain juga menimbulkan masalah. Terlebih lagi bilamana dalam kurun waktu yang belum terlalu lama terjadi beberapa kali perubahan, hal ini akan berdampak terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.